Berhenti menyusui sebaiknya dilakukan bila umur anak telah lebih dari 2 tahun. Tujuannya untuk menjaga kesehatan ibu dan balita. Ketika usia anak telah mencapai 2 tahun, biasanya produksi dan kualitas ASI telah menurun. Saat Air Susu Ibu telah berkurang biasanya anak merasa kesal ketika menyusui, karena itu mereka kadang menggigit hingga dapat melukai ibu menyusui. Sering membuat anak kesal juga kurang baik bagi perkembangan psikologisnya.
Cara menghentikan anak menyusui
Membentuk persepsi anak bahwa rasa ASI sudah tidak enak lagi, untuk ini kita membutuhkan bahan makanan alami berasa pahit. Ya… harus alami dan aman dikonsumsi, contohnya: kulit buah pare, buah mahoni, daun/ batang brotowali, dll. Kami sendiri menggunakan brotowali yang terbukti super pahit.
sumber gambar:https://id.wikipedia.org/wiki/Bratawali
Caranya; cukup potong pokok brotowali dan oleskan bagian terpotong ke puting Ibu menyusui. Lakukan sebelum anak meminta ASI. Siapkan juga susu formula sebagai pengganti bila-bila anak menagis karena kepahitan. Saat anak mencoba dan merasa kepahitan, jelaskan pada mereka bahwa dia sudah besar sehingga sudah saatnya berhenti minum asi. Sebenarnya anak tidak akan memahami penjelasan seperti itu, tapi lebih baik dijelaskan daripada dibohongi. Esok harinya juga olesi mimi dengan rasa pahit sekedar jaga-jaga kalau anak masih ingin menyusui. Pada anak kami terapi ini dilakukan hanya sehari, esok harinya dia berhenti menyusui hingga sekarang.
Bagaiman jika anak menangis dan tetap minta menyusu walaupun cara diatas telah dicoba? Memang ada kejadian seperti itu, gagal karena si kecil sudah pintar. Dia tetap minta ASI dan menyuruh bundanya untuk mencuci mimi dulu…. Heheh, ini benneran kejadian loh. Kalau kejadiannya demikian, biarkan saja si kecil menangis sembari dibujuk dengan susu formula atau mainan, dan jangan pernah lelah memberi penjelasan kenapa harus berhenti menyusui.
Itulah cara ampuh menghentikan anak menyusui dari pengalaman penulis, semoga bermanfaat dan mari berbagi pengalaman melalui form komentar di bawah
Labels: anak
ditulis pada 2015-11-25 oleh
Beri komentar Catatan BaNak: Menghentikan anak menyusui