Mungkin kita pernah mendengar obrolan orang tua di sekitar kita; "ikut sipenmaru tahun berapa?" atau kakak-abang bilang; "ikut SPMB tahun berapa". Kalo anak gaul sekarang akan nanya sama temannya "ikut SNMPTN gak?"


Yang menjadi pertanyaan, apakah semua sistem penerimaan mahasiswa baru tersebut sama? Jika memang sama kenapa terlalu sering bertukar nama. Jika mau dicari perbedaan, sudah pasti ada perbedaan, minimal berbeda di nama.. heheh. Namun jika ditilik berdasarkan esensi, baik sipenmaru, SPMB dan SNMPTN sama saja yakni sama-sama untuk menyeleksi calon mahasiswa baru.

Berubah nama itu memang kegemaran sistem pendidikan di Indonesia ini, nggak hanya di sistem penerimaan baru kok. Coba perhatikan nama kurikulum di negeri ini, mungkin sudah sering sekali mengalami perubahan. Berikut ini nama-nama kurikulum yang pernah berlaku:

  • Rentjana Pelajaran 1947
  • Rentjana Pelajaran Terurai 1952
  • Rentjana Pendidikan 1964
  • Kurikulum 1968
  • Kurikulum 1975
  • Kurikulum 1984
  • Kurikulum 1994
  • Suplemen Kurikulum 1999
  • Kurikulum 2004 (KBK)
  • Kurikulum 2006 (KTSP)
Setiap perubahan kurikulum maka saat itu juga buku-buku pelajaran lama harus di gudangkan atau dimusnahkan, padahal isi buku baru sama saja dengan isi buku lama. Saya curiga deh... jangan-jangan perubahan kurikulum itu terjadi karena pesanan para produsen buku????  (mudah-mudahan tidak demikian ya). 

SNMPTN itu sendiri memiliki dua jenis, yakni SNMPTN tulis dan undangan. Untuk yang tulis disingkat dengan SBMPTN, dan untuk penerimaan melalui jalur undangan disingkat dengan SNMPTN saja. Pokoknya ribet deh, kalo kita bahas pendidikan di negeri ini.. ada jalur inilah... jalur itulah... tar juga ujung-ujungnya jalur duit.. hihihhihi.

Labels: ,

ditulis pada oleh

Beri komentar Catatan BaNak: Sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia


komentar Catatan BaNak: Sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia