Saya punya anak umur 3 tahun di bulan 12 mendatang, sepanjang hari masih mengenakan pampers. Sebagai orang tua pasti kita ingin anak cepat mandiri terutama dalam urusan pipis dan BAB. Kami cukup sadar, ketergantungan si kecil terhadap pampers tidak baik. Beberapa minggu belakangan saya coba membiasakan dia tanpa pampers terutama di siang hari, Alhamdulillah hasilnya sudah cukup memuaskan. Sekarag dia sudah pandai bilang pipis ketika hendak buang air kecil dan ook saat mau BAB. Bahkan dia sudah bisa buka celana sendiri kalau sesak pipis.

Dari pengalaman beberapa minggu ini saya coba berbagi tentang kemandirian anak dalam buang air kecil dan besar. Pada dasarnya kemampuan bab dan pipis sendiri pasti akan dimiliki seiring pertambahan umur, namun kita orang tua tentu ingin agar anak mandiri secepat mungkin. Alasannya sederhana saja, harga pampers cukup mahal… heheh.. coba bayangkan dalam sebulan sikecil meghabiskan pampers minimal 6 bungkus besar, kalau dihitung rupuiahnya sekitar 400 ribu lebih. Andai uang itu ditabung dalam setahun tentu sekitar 5 juta (lumayan banyak kan…).
menghentikan bayi pakai pampers
sumber gambar: http://www.publicdomainpictures.net/view-image.php?image=58306&picture=baby

Cara menghetikan anak pakai pampers

Tidak ada tips khusus.

Sebenarnya tidak ada tips khusus, cukup hentikan dan tanggung resiko bau pesing dalam rumah. Wajar saja kalau sebuah rumah bau pesing, itu tandanya di rumah tersebut ada anak kecil. Kalau tidak mau bau, rajin-rajin ganti alas kasur dan ngepel lantai, anggap saja olah raga tambahan untuk melangsingka badan.

Rajin memberi nasehat pada anak

Ini penting, kemampuan memahami anak 3 tahun tidak sebaik orang dewasa. Untuk memberi pemahaman pada si kecil butuh kesabaran dan harus dilakukan secara berulang. Nasehati anak dalam bentuk pesan, contoh; “kalau pipis bilang ya” atau “kalau mau pipis buka celana ya”. Saya sendiri bisa puluhan kali mengulang kata tersebut dalam sehari, hasilnya cukup memuaskan, anak jadi bisa bilang “pipis pak” ketika sesak buang air.

Beri reward/ penghargaan

Selain nasehat, biasakan juga memberi penghargaan, setiap kali anak bisa melapor ketika hendak buang air selalu beri dia pujian. Pujian termasuk penghargaan yang berarti dalam mendidik dan meningkatkan kemampuan balita. Saya selalu sempatkan bilang “anak pintar…” setiap kali si kecil bisa pipis di kamar mandi, dan kadang memberinya potongan buah kesukaanya.

Jangan memarahi anak buag air di celana.

Ini penting sekali, anak pipis atau ook di celana itu bukan kesalahan mereka. Umurnya baru 2 atau 3 tahun, dia belum sarjana loh bu… belum memahami arti kebersihan dan kesehatan. Kemampuan mereka baru sebatas alamiah, ‘kalau terasa sesak ya dikeluarkan saja, biar lega’. Jadi jangan sesekali marahi mereka ketika buang air di celana. Sederhananya, semua kesalahan perilaku balita adalah kesalahan orang tuanya (titik). Jadi kalau sampai 3 tahun lewat anak di rumah masih mengenakan pampers itu sepenuhnya kesalahan orang tua disekitarnya.

Biasakan ke kamar mandi (toilet)

Setiap kali anak bangun dari tidurnya, biasakan membuka celana dan mengajaknya buang air kecil di toilet. Ini sangat membantu dalam membiasakan anak, dan cara ini juga bisa diterapkan untuk mencegah anak ngompol.

Itulah pengalaman singkat menghentikan anak pakai pampers. Intinya ada pada kemauan kita orang tua. Jangan risaukan bau pesing dalam kamar, tapi fokuslah meningkatkan kemandirian si kecil, karena itu jauh lebih berharga dari wanginya parfum kesturi. Semoga bermanfaat.

Labels:

ditulis pada oleh

Beri komentar Catatan BaNak: Menghentikan anak pakai pampers


komentar Catatan BaNak: Menghentikan anak pakai pampers