Melatih anak toilet training

Melatih anak untuk bisa buang air kecil dan besar sendiri sangat penting dilakukan sejak dini. Latihan toilet training lebih sulit daripada mengajar anak berjalan, dibutuhkan kesabaran lebih dari kita orang tuanya. Aroma pesing dalam rumah adalah tanda dirumah tersebut ada bayi, jadi jangan pernah kesal karenanya.

Melatih anak sama artinya dengan membiasakan, untuk membangun kebiasaan dibutuhkan perlakuan berulang. Pada hari pertama tanpa pampers, anak pasti akan pipis dan pup di celana. Kita harus sabar, dan tetap memberikan latihan berulang hingga anak benar-benar mandiri. Waktu yang dibutuhkan bisa jadi berminggu-minggu.

Di toko perlengkapan bayi ada dijual peralatan toilet training, saya tidak begitu menyarankan peralatan tersebut. Menurut saya peralatan itu kurang begitu membantu, lebih baik langsung latihan di toilet sebenarnya.
contoh toilet training
Umur berapa anak harus diajarkan buang air sendiri? latihan toilet training dilakukan sedini mungkin, seorang baby sitter berpengalaman di kota kami melatih anak lepas pampers sejak umur 9 bulan. Caranya sangat sederhana; diawali dengan membiasakan anak buang air kecil setiap bangun tidur. Kenapa bukan sebelum tidur? Pola tidur anak tidak seperti kita orang dewasa, anak bisa tertidur kapan saja, kita tidak akan tahu pasti kapan anak akan beranjak untuk tidur oleh karena itu latihan buang air kecilnya dilakukan setiap kali bangun tidur.

Hasil latihan dari baby sitter tersebut cukup menakjubkan, umumnya anak rawatnya lepas pampers sejak umur setahun. Latihan buang air sendiri seperti itu ternyata juga mempercepat anak mampu bicara, secara otomatis si kecil dilatih menyampaikan setiap keinginannya, misalnya “mau pipis” .

Latihan toilet training harus dilakukan secara berkesinambungan, tidak boleh berselang seling. Kalau hari ini mulai dilatih untuk tidak memakai pampers lagi maka besok juga harus begitu hingga anak benar-benar mampu melapor setiap kali dia ingin buang air. Kalau dilakukan secara tidak teratur, misalnya hari ini tanpa pampers, besok pakai dan lusa lepas lagi, maka hasilnya tidak akan maksimal dan lama.

Anak saya sudah umur 2 tahun dan belum mampu mandiri dalam hal buang air, bagaimana cara terbaik untuk melatihnya? Berdasarkan pengalaman, anak 2 tahun sudah pandai berbicara (komunikasi) menyampaikan keinginannya secara baik. Oleh karena itu caranya melatihnya cukup dengan membebaskannya dari pampers (minimal di siang hari). Lepas saja pampersnya, dan secara berulang sampaikan pesan “kalau mau pipis bilang ya nak”, “kalau mau ook bilang ya nak” atau bisa juga “pipis buka celana ya” selengkapnya bisa dibaca di sini.

Itulah sedikit pengalaman dalam melatih anak untuk bisa melapor ketika hendak buang air, semoga bermanfaat… lebih kurang mari diskusikan di form komentar blog ini.

Labels:

Melatih Anak Buang Air Sendiri

Banyak sekali anak umur 2 tahun masih mengenakan pampers sepanjang hari. pemakaian pampers terlalu lama tidaklah baik secara kesehatan, dan tentunya pemborosan dalam pengeluaran rumah tangga. Melati anak buang air sendiri harus dilakuka sejak dini, agar anak cepat mandiri. Metode pengajaran kemandirian pada anak, secara tidak langsung juga melatih kemampuan berbicara.

Cara melatih anak buang air sendiri


  1. Setiap anak bangun tidur, buka celananya dan ajak buang air kecil di kamar mandi. Lakukan secara rutin sejak bayi berusia 9 bulan. Bukan masalah jikalau anak tidak berhasil buag air, intiya adalah membangun kebiasaan. Secara perlahan kebiasaan akan terbentuk dan menjadi karakter si kecil. ingat kemampuan bayi didapat dari kebiasaan bukan pemahaman.
  2. Jika anak sudah berumur 2 tahu tapi masih tetap bergantung pada pambers, maka sebaiknya di siang hari buka saja pampers tersebut dan pesankan secara berulang “kalau mau pipis bilang ya nak”. Dalam beberapa hari dia akan melapor setelah buang air di celana, tapi setelah 2 minggu dia akan lapor dulu sebelum pipis.
  3. Jangan marahi anak ketika mereka buang air di celana, ingat mereka itu balita bukan sarjana. Kemampuan kontrol balita terhadap tubuhnya belum sesempurna kita orang dewasa. Cukup nasehati secara berulang, agar melekat dalam ingatannya.
  4. Beri ucapan penghargaan ketika anak berhasil lapor sebelum pipis, contohnya; “anak pintar” atau “wah… anak ibu pintar deh.. udah bisa pipis sendiri”
  5. Sabar, ini kunci dalam melatih anak buang air sendiri. Kalau kesabaran tidak ada, maka lebih baik sewa baby sitter deh. Biar si kecil jadi anaknya baby sitter… heheh..


Berdasarkan pengalaman, penulis menerapkan cara mulai nomor 2 diatas. Hasilnya sangat memuaskan, dalam 2 minggu anak sudah mampu buang air sendiri. Tentu patut disyukuri, uang keluar buat beli pampers sudah berkurang. Cara melatih anak buag air sendiri no. 1 diatas pernah saya lihat diterapkan oleh baby sitter teman, hasilnya memang sangat bagus, pada usia 1 tahun anaknya sudah tidak pakai pampers lagi di siang hari, dan kemampuan berbicaranya juga sangat cepat.

anak buang air sendiri

Itulah sedikit pengalaman melatih anak agar mandiri dalam urusan buang air kecil dan besar. Semoga bermanfaat, lebih kurang kita diskusikan di komentar halaman ini.

Labels:

Umur 2 tahun anak belum bisa bicara jelas?

Waduh ini pertanyaan agak gimana gituh… harusnya kita bersyukur bu, karena anak sudah pandai berkomunikasi walau ucapannya belum jelas. Coba perhatikan anak 2 tahun di lingkungan kita pasti semuanya begitu, bahkan ada yang belum mampu mengucapkan 2 – 3 patah kata. Permasalahan jelas atau tidaknya ucapan bayi 2 tahun tidak perlu terlalu dikhawatirkan, yang paling penting anak sudah mampu mengucapkan kalimat 3 kata atau lebih. Contonya; “Ibu cedang apa?” (maksudnya ibu sedang apa).

Kebanyakan anak usia 2 tahun masih cadel dalam berbicara, bukan saja pada pengucapan hurf ‘R’ tapi bisa juga pada hurf lain sepert ‘L, S, dll’. Seiring waktu cadel itu juga akan hilang karena semakin banyak mendapat pengalaman serta latihan. Ada banyak latiha dapat dilakukan ketika anak umur 2 tahun belum bisa bicara jelas, salah satu yang paling praktis adalah mengajak anak menyayikan lagu, cobalah perdengarkan beberapa lagu anak dan ajak dia mengikuti nyanyian tersebut.

Melatih anak agar bicara jelas harus penuh kesabaran, janga sesekali memarahi anak ketika dia salah dalam berucap, tapi betulkan ucapan tersebut secara berulang. Misalnya; anak berkata. “itu ada noboi (sambil menunjuk mobil)” maka kita harus meluruskan, misalnya “oh iya ada mobil” atau “mobilnya bagus ya”. Semakin sering dia mendengar pengucapan yang benar maka semakin baik daya ingatnya terhadap nama benda, otomatis dia juga akan berusaha berbicara dengan pegucapan yang benar.

Ketika anak berbicara tidak jelas, maka kita sebaiknya jangan pula ikut-ikutan menirukan caranya berbicara. Kebanyakan kita orang tua malah ikut-ikutan cadel ketika berkomunikasi dengan anak.. iya kan? Sekali lagi jangan seperti itu, usahakan selalu ingat untuk mengucapkan kata dengan jelas dan benar ketika berbicara dengan anak.

Kurangi mengganti nama benda menjadi “ini” atau “itu” saat menyuruh anak, misalnya kita ingin menyuruh dia mengambil mainannya yang ada di lantai, maka jangan menyuruh dengan perkataan “ambilkan itu”, tapi sebutkanlah nama bendanya, jadi; “tolong ambilkan mobilannya nak”. Dalam melatih kemampuan berbicara anak kita senantiasa harus memperdengarkan banyak kosa kata, agar daya ingat dan nalarnya semakin baik.
dampingin anak saat bermain

Jadi anak 2 tahun tidak bisa bicara jelas bukanlah masalah serius, berbeda halnya bila si kecil belum mampu mengucapkan kalimat, jika itu yang terjadi silahkan baca artikel sebelumnya tentang cara melatih anak agar cepat berbicara. Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis, semoga bermanfaat untuk kita semua…

Labels:

Cara Melatih Anak Agar Cepat Berjalan

Umumnya bayi 9 bulan telah mampu berdiri sendiri, dan berusaha berjalan dengan berpegangan pada tembok, sisi tempat tidur dan benda lainnya. Banyak anak sudah pandai berjalan ketika usianya baru 12 bulan, namun ada juga yang belum mampu. Lambatnya perkembangan anak dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurang dilatih, bayi terlalu gemuk dan lain sebagainya. Sebagai orang tua tentu kita memiliki tingkat kekhawatiran ketika perkembangan anak terlihat lebih lambat dari bayi lain seusianya.

Cara melatih anak cepat berjalan

Ada berbagai metoda yang dapat dilakukan, baik dengan ataupun tanpa alat bantu. Adapaun alat bantu yang biasa digunakan untuk menstimulasi kemampuan anak berjalan adalah:
  • Baby walker: banyak jenis dijual di pasaran offline maupun online, sebagai saran; pilihlah yang ukurannya kecil (ramping), agar anak dapat bergerak leluasa. Bayi usia 8 bulan telah bisa diberi baby walker.
  • Gendongan jinjing, terbuat dari kain cara menggunakannya cukup mudah, cukup masukkan bayi kedalam gendongan dan jinjing untuk menuntun bayi berjalan secara perlahan. Harga alat bantu jalan bayi berupa gendongan lebih murah daripada baby walker.
  • Box bayi, sebenarnya keguaan box bayi bukan hanya sebagai tempat tidur dan kurungan saja, tapi juga sangat membantu dalam melatih anak agar cepat berjalan. Biasanya si kecil akan jalan berkeliling sambil memegangi sisi box.
Melatih anak supaya cepat berjalan juga bisa dilakukan tanpa alat bantuan. Saat usia bayi telah mencapai 7 bulan, secara rutin papah dia di pagi hari (waktu berjemur bayi). Kebanyakan anak enggan melangkahkan kakinya saat dipapah, untuk itu ada sedikit saran dari para orang tua zaman dulu; “papah anak diatas rumput halaman yang masih berembun” biasanya meraka secara sepontan akan berusaha mengangkat kaki karena embun terasa dingin.
melatih anak berjalan

Itulah sedikit pengalaman penulis cara melatih anak berjalan sejak dini. Dalam hal ini dibutuhkan rutinitas dan kemauan kita sebagai orang tua. Berdasar pengalaman cara paling mudah adalah dengan bantuan alat, terutama baby walker. Seingat saya, sebulan setelah anak menggunakan kereta bayinya akan langsung terlihat hasilnya, di bulan kedua dia sudah mampu mengangkat sendiri baby walker tersebut sambil berjalan sedikit untuk menghindari halangan.

Baca juga: cara melatih anak berbicara

Labels:

Anak 2 tahun belum bisa bicara?

Banyak faktor penyebab anak lambat bicara, salah satu adalah kurangnya interaksi antara bayi dan orang tua. Di siang hari orang tua sibuk bekerja, dikala malam sibuk dengan gadgetnya masing-masing, sehingga si kecil cenderung kurang mendengarkan komunikasi antara kedua orang tuanya. Komunikasi antara suami istri di depan bayi sangat penting untuk meningkakan kemampuan berbicara anak. Apa yang mereka dengar itu yang mereka ingat.

Anak pertama cenderung lambat bicara, hal ini karena dia belum memiliki teman bermain. Interaksi bayi dikala bermain akan membantu daya ingatnya tentang nama-nama benda, cara meminta sesuatu dan lain-lain. Berbeda dengan anak kedua dan seterusnya, mereka telah memiliki kakak sebagai teman bermain.

Cara Melatih Anak Berbicara

  • Selalu sempatkan waktu mengajak anak bermain, saat bermain tersebut biasakan untun berbincang dengannya, sebutkan nama-nama mainan di depannya.
  • Rajin berkomunikasi antar pasangan suami istri di depan anak, agar mereka terbiasa mendengar beragam kosa kata.
  • Ketiak si kecil menunjuk sesuatu, sebutkan nama benda yang ditunjuknya dan beri penjelasan pendek. Misalnya dia menunjuk buah semangka, kita bisa mengatakan “semangka, rasanya enak”.
  • Beri penghargaan setiap kali anak berhasil mengucapkan nama benda, orang, anggota keluarga atau kegiatan. Reward berupa ungkapan “duh anak ibu pintar” atau sejenisnya.


Secara umum anak 1 tahun sudah bisa mengucapkan kata panggilan untuk orang tuanya dalam satu kata (ayah/ mama). Pada umur 2 tahun seharusnya sudah mampu megucapkan beberapa patah kata (2 – 3 kata) contoh; “mau mamam”, “minum susu”, dll. Seiring waktu dia akan mampu berbicara dalam untaian kalimat lengkap. Namun demikian banyak juga anak umur 2 tahun belum mampu, kata dokter anak; “itu karena orang tua jarang mengajak dia berbicara”.

Anak lambat berbicara sepenuhnya kesalahan orang tua, hampir semua orang tua baru sekarang lebih sibuk dengan gadget mereka daripada kegiatan bermain bersama anak, Selain itu kondisi lingkungan tinggal di perkotaan yang cenderung individualis juga mempengaruhi, kebanyakan anak balita dikurung di rumah (protektif) hingga umur mereka 3 tahun (usia masuk paud). Berbeda dengan anak-anak di pedesaan, umur 2 tahun mereka sudah memiliki teman sebaya di lingkungannya.
cara melatih anak cepat berbicara

Itulah sedikit tips tentang cara melatih anak berbicara, ditulis berdasar pengalaman dan hasil konsultasi dengan dokter anak. Intinya, cobalah tingkatkan interaksi dan komunikasi dalam keluarga karena itu jalan terbaik. Semoga bermanfaat… baca juga cara melatih anak lepas dari pampers.

Labels: ,